Pekanbaru, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekanbaru kembali menyelenggarakan kegiatan pengajian rutin bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Masjid At-Taubah, Rabu (05/11).
Kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan kepribadian berbasis keagamaan yang bertujuan memperkuat mental, spiritualitas, serta pembentukan karakter positif bagi WBP.
Kepala Lapas Kelas IIA Pekanbaru, Yuniarto, menegaskan bahwa pembinaan keagamaan menjadi elemen penting dalam proses pemasyarakatan. Menurutnya, penguatan aspek mental dan spiritual diharapkan mampu mendorong perubahan perilaku dan mempersiapkan warga binaan kembali ke masyarakat sebagai pribadi yang lebih baik.
“Pengajian ini bukan sekadar rutinitas, melainkan sarana pembinaan yang bermakna. Kami ingin menanamkan nilai keimanan dan akhlak mulia agar mereka siap kembali ke tengah masyarakat dengan perubahan positif,” ujar Yuniarto.
Kegiatan berlangsung dengan penuh khidmat dan antusiasme. Para warga binaan mengikuti rangkaian acara yang meliputi pembacaan ayat suci Al-Qur’an, tausiyah, serta doa bersama. Keterlibatan aktif peserta terlihat sepanjang kegiatan berlangsung, mencerminkan tingginya motivasi mereka dalam memperbaiki diri.
Salah satu WBP turut menyampaikan apresiasinya terhadap program tersebut.
“Pengajian ini memberikan ketenangan batin dan motivasi untuk berubah. Kami belajar memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada Allah,” ungkapnya.
Melalui kegiatan ini, Lapas Kelas IIA Pekanbaru berkomitmen terus menghadirkan program pembinaan yang tidak hanya berfokus pada aspek kedisiplinan, namun juga pembangunan mental dan spiritual sebagai bekal reintegrasi sosial warga binaan.
Diharapkan, pengajian rutin ini mampu menjadi momentum transformasi bagi para warga binaan untuk menjadi pribadi yang lebih baik, berakhlak, dan memberi manfaat bagi masyarakat ke depannya.
