Pekanbaru, INFO_PAS – Dalam upaya terus mengoptimalkan layanan kesehatan bagi warga binaan, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekanbaru mengikuti Zoom Meeting sosialisasi pelaksanaan kegiatan Active Case Finding (ACF) Tuberkulosis (TBC), Rabu (03/09).
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan melalui Direktorat Jenderal Penanggulangan Penyakit, yang diikuti oleh 253 satuan pemasyarakatan di seluruh Indonesia.
Sosialisasi membahas metode skrining gejala dan pemeriksaan Chest X-Ray, yang kemudian ditindaklanjuti dengan pemberian Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT) sesuai pedoman nasional.
Kementerian Kesehatan juga menekankan pentingnya koordinasi lintas sektor, terutama antara Kemenkes, Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, serta pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan.
“Langkah kolaboratif ini terbukti efektif mempercepat penemuan kasus TBC dan penanganannya di lingkungan pemasyarakatan,” jelas perwakilan Kemenkes dalam pemaparan.
Selain itu, keberhasilan program ACF TBC sebelumnya menjadi dasar perluasan cakupan kegiatan ke lebih banyak unit pemasyarakatan.
Dengan dukungan sarana, prasarana, serta sumber daya manusia, diharapkan target deteksi dini dan pencegahan TBC di lapas, rutan, LPAS, dan LPKA dapat tercapai secara optimal.
Lapas Pekanbaru berkomitmen mendukung penuh pelaksanaan program ini, sejalan dengan misi mewujudkan layanan kesehatan yang bermutu bagi seluruh warga binaan.
