Pekanbaru, 15 Agustus 2025 – Sebagai wujud kepedulian terhadap kesehatan mental dan penguatan karakter, mahasiswa Jurusan Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Islam Riau (UIR) bekerja sama dengan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekanbaru menggelar penyuluhan bertema “Bangkit dan Berdamai dengan Diri Sendiri: Self Love” kepada 25 orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat yang bertujuan meningkatkan kesadaran WBP akan pentingnya self-love atau mencintai diri sendiri sebagai pondasi utama dalam proses rehabilitasi dan reintegrasi sosial.
Dalam pemaparannya, mahasiswa membahas konsep mencintai diri, teknik mengelola emosi, serta membangun kepercayaan diri.
WBP juga diajak melalui diskusi interaktif untuk mengenali nilai dan potensi diri, serta memaafkan masa lalu sebagai langkah menuju kehidupan yang lebih baik.
“Kami percaya bahwa perubahan besar dimulai dari dalam diri. Mencintai diri sendiri bukan berarti egois, tetapi memahami bahwa setiap orang layak diberi kesempatan kedua,” ujar Aisyah Andini Lubis, salah satu mahasiswa penyuluh.
Selain materi penyuluhan, kegiatan dilengkapi dengan sesi refleksi, penulisan surat untuk diri sendiri, dan pembacaan afirmasi positif.
Para WBP menyambut kegiatan ini dengan antusias dan mengaku memperoleh motivasi baru untuk mulai menerima serta menyayangi diri sendiri.
Kepala Lapas Kelas IIA Pekanbaru, Erwin Fransiskus Simangunsong, menyampaikan apresiasinya.
“Penyuluhan ini sangat relevan. Di balik jeruji, para WBP tetap manusia yang membutuhkan penguatan mental. Mencintai diri sendiri adalah langkah awal menuju perubahan perilaku yang positif,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, diharapkan para WBP tidak hanya menjalani masa pidana, tetapi juga mendapatkan pembelajaran hidup yang membentuk pribadi yang lebih kuat, berdaya, dan siap kembali ke masyarakat.