Pekanbaru, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekanbaru kembali menggelar Sidang Nasehat Pranikah bagi salah satu pegawai bersama pasangannya, sebagai bagian dari perhatian lembaga terhadap kehidupan pribadi dan keluarga para petugas.
Kegiatan berlangsung pada Selasa (22/07) di Ruang Sekretariat WBBM Lapas Pekanbaru dan diikuti oleh pasangan Agusrianto dan Peggy Putri Anyesi.
Sidang pranikah diawali dengan perkenalan dari kedua calon mempelai yang disampaikan langsung di hadapan Kepala Lapas Pekanbaru, Erwin Fransiskus Simangunsong, serta sejumlah pejabat struktural.
Momen ini menjadi bagian dari tradisi kekeluargaan di lingkungan Lapas Pekanbaru sebagai bentuk apresiasi dan dukungan terhadap pegawai yang akan memasuki fase kehidupan baru.
Dalam arahannya, Kalapas menyampaikan pentingnya memaknai pernikahan sebagai ikatan yang sakral, yang dibangun atas dasar komitmen, saling pengertian, dan kepercayaan.
“Setiap petugas yang akan melangsungkan pernikahan otomatis menjadi bagian dari keluarga besar Lapas Pekanbaru. Kebahagiaan ini adalah milik kita bersama. Saat akad diucapkan, itu bukan sekadar janji, melainkan komitmen seumur hidup yang harus dijalani dengan sebaik-baiknya,” ujar Erwin.
Lebih lanjut, Kalapas menegaskan pentingnya peran seorang istri dalam memahami tugas dan tanggung jawab suami sebagai petugas pemasyarakatan.
Mengingat Lapas merupakan objek vital, jam kerja tidak selalu terbatas pada waktu formal, melainkan juga menyesuaikan dengan situasi dan kondisi tertentu.
“Seorang istri perlu memahami dinamika pekerjaan suami di lingkungan pemasyarakatan. Dukungan dan pengertian istri akan menjadi kekuatan besar dalam menjaga profesionalitas dan semangat kerja petugas,” tambahnya.
Kalapas juga mengingatkan bahwa setelah resmi menjadi pasangan petugas pemasyarakatan, istri akan menjadi bagian dari organisasi Dharma Wanita Persatuan (DWP) Lapas Kelas IIA Pekanbaru dan diharapkan dapat turut aktif dalam kegiatan organisasi tersebut.
Sebagai simbol kasih sayang dan komitmen, kegiatan diakhiri dengan penyerahan tanaman hias kepada pasangan, yang menggambarkan makna bahwa cinta dan hubungan rumah tangga harus terus disiram dan dirawat agar tumbuh subur dan langgeng.
Kegiatan berlangsung dalam suasana hangat dan penuh kekeluargaan, mencerminkan komitmen Lapas Kelas IIA Pekanbaru dalam mendukung kesejahteraan dan keharmonisan keluarga para petugasnya.