Pekanbaru, INFO_PAS – Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Kanwil Ditjenpas) Riau, Maizar, meresmikan Cetiya Dharma Bakti di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekanbaru, Rabu (03/09).
Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pemotongan pita bersama Kepala Kanwil Kemenag Riau, Kepala Lapas Pekanbaru, dan Ketua Majelis Buddhayana Indonesia (MBI) Riau.
Dalam sambutannya, Maizar menegaskan pembangunan Cetiya ini merupakan wujud komitmen negara dalam menjamin kebebasan beragama bagi warga binaan.
“Hak untuk melaksanakan ibadah sesuai agama dan kepercayaannya adalah hak fundamental sebagaimana diatur dalam UU Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan,” ujarnya.
Kepala Lapas Pekanbaru, Erwin, mengucapkan apresiasi atas dukungan semua pihak hingga terwujudnya Cetiya ini.
“Selain sarana ibadah, Cetiya juga menjadi media pembinaan kerohanian warga binaan agar tercermin perilaku baik, baik di dalam maupun setelah bebas nanti,” ungkapnya.
Kegiatan turut dihadiri tokoh agama Buddha, Kepala UPT Pemasyarakatan se-Pekanbaru, serta warga binaan yang antusias mengikuti acara.
Kehadiran Cetiya Dharma Bakti melengkapi sarana ibadah di Lapas Pekanbaru, sekaligus mencerminkan semangat kebhinekaan, toleransi, dan penghormatan terhadap HAM.
