Pekanbaru, Gubernur Riau, H. Abdul Wahid, M.Si, secara resmi mengukuhkan Dewan Pengurus Provinsi Perkumpulan Masyarakat Jawa Timur (Permasa Jatim) Riau periode 2025–2030 dalam acara yang berlangsung khidmat di Balai Serindit, Kompleks Gubernuran Riau, Minggu (3/8/2025).
Acara diawali dengan penyerahan santunan kepada puluhan anak yatim oleh Ketua Umum Permasa Jatim, Drs. H. Kampriwoto, dilanjutkan dengan penampilan Tari Remong sebagai representasi budaya khas Jawa Timur.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Badan Kesbangpol Riau, Jenri Salmon Ginting, Ap, M.Si; Ketua Forum Komunikasi Pemuka Masyarakat Riau (FKPMR), Dr. dr. H. Chaidir, MM; jajaran Forkopimda Riau, tokoh masyarakat, serta seluruh pengurus dan anggota Permasa Jatim dari berbagai kabupaten/kota di Provinsi Riau.
Ketua Panitia, H. Sunaryo, menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Riau atas dukungan dan fasilitasi yang diberikan sehingga acara pengukuhan dapat terlaksana dengan lancar. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada BRK dan sponsor lainnya atas kontribusinya.
“Dengan mengangkat tema ‘Permasa Jatim Berkontribusi Bangun Negeri Menuju Riau yang Bermarwah’, kami ingin menegaskan komitmen bahwa pembangunan adalah tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat,” ujar Sunaryo.
Sementara itu, Ketua Umum Permasa Jatim, Drs. H. Kampriwoto, menegaskan bahwa warga Jawa Timur di Riau bukanlah sekadar perantau, melainkan bagian tak terpisahkan dari masyarakat Bumi Lancang Kuning.
“Kami tidak lagi merasa sebagai pendatang. Kami adalah masyarakat Riau yang berasal dari Jawa Timur. Insyaallah, pada Desember mendatang Permasa Jatim akan terbentuk di 12 kabupaten/kota di Riau. Kami siap bersinergi mendukung program-program pembangunan di bawah kepemimpinan Pak Gubernur,” ujarnya.
Dalam sambutannya, Gubernur Riau, H. Abdul Wahid, M.Si, menyampaikan apresiasi atas terbentuknya kepengurusan baru Permasa Jatim. Ia menegaskan pentingnya peran seluruh elemen masyarakat, termasuk komunitas kedaerahan, dalam memperkuat pembangunan daerah.
“Kontribusi masyarakat Jawa Timur sangat terasa di berbagai sektor di Riau, termasuk pertanian dan ekonomi. Pemerintah provinsi memberikan ruang yang luas kepada komunitas-komunitas seperti Permasa Jatim untuk terus tumbuh dan berkarya demi kemajuan bersama,” ujar Gubernur Wahid.
Ia juga menegaskan bahwa kemajemukan di Riau merupakan kekuatan, bukan hambatan. “Kami percaya, keberagaman bukanlah sekat, melainkan pondasi untuk membangun persatuan yang kokoh demi Riau yang bermarwah dan sejahtera,” tutupnya.