Pekanbaru, 6 Juli 2024 – Dalam rangka menindaklanjuti Arahan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, khususnya poin pertama mengenai pemberantasan peredaran narkoba dan penipuan di dalam Lapas dan Rutan, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekanbaru kembali melaksanakan razia gabungan serta tes urin bagi warga binaan, Sabtu (5/7).
Kegiatan ini dilaksanakan atas kerja sama antara Lapas Pekanbaru dengan personel TNI dari Koramil 03.01-05 Sail Kota Pekanbaru. Razia dan tes urin ini bertujuan untuk menjaga keamanan, ketertiban, serta mencegah peredaran narkoba dan barang terlarang di dalam lingkungan Lapas.
Rangkaian kegiatan dipimpin langsung oleh Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas (Ka. KPLP), Febri Sadam. Sebelum dimulai, Febri memberikan arahan dan pendekatan persuasif kepada warga binaan, mengingatkan kembali tentang pentingnya mematuhi peraturan serta pemanfaatan layanan komunikasi resmi seperti Warteluspas di setiap blok hunian.
Dalam razia tersebut, petugas menyisir kamar hunian warga binaan secara menyeluruh dan berhasil mengamankan sejumlah barang terlarang, antara lain kabel ilegal, sendok, gunting, dan barang-barang lain yang berpotensi membahayakan keamanan. Seluruh barang tersebut telah diinventarisasi untuk selanjutnya dimusnahkan sesuai ketentuan yang berlaku.
Selanjutnya, dilakukan tes urin kepada sejumlah warga binaan. Hasilnya menunjukkan bahwa seluruh warga binaan yang mengikuti tes dinyatakan negatif dari penyalahgunaan narkoba.
Kepala Lapas Kelas IIA Pekanbaru, Erwin Fransiskus Simangunsong, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen pihaknya dalam menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang aman, tertib, dan bersih dari penyalahgunaan narkoba serta barang terlarang lainnya.
“Lapas Pekanbaru berkomitmen untuk terus membangun iklim pembinaan yang kondusif dan bebas dari HALINAR (Handphone, Pungutan Liar, dan Narkoba).
Kegiatan ini menjadi wujud nyata pelaksanaan arahan Menteri dan langkah konkret dalam membentuk institusi pemasyarakatan yang bersih, profesional, dan berintegritas,” ujar Erwin.
Melalui kegiatan ini, Lapas Pekanbaru menegaskan bahwa upaya pembinaan tidak hanya dilakukan melalui program-program rehabilitasi, tetapi juga dengan penegakan disiplin dan pengawasan ketat demi terwujudnya Lapas yang bersih, aman, dan humanis.