Aliansi Gerakan Buruh Bersama Rakyat (GEBRAK) Gelar Aksi May Day 2025 di Depan Gedung DPR RI

Palukeadilannews.com

Jakarta, 1 Mei 2025 – Dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional (May Day) 2025, Aliansi Gerakan Buruh Bersama Rakyat (GEBRAK) menggelar aksi nasional terpusat di depan Gedung DPR RI, Jakarta. Aksi ini akan dimulai pukul 10.00 WIB, dengan titik kumpul massa di kawasan Senayan Park.


Lebih dari 10.000 peserta dari berbagai elemen masyarakat diperkirakan akan turun ke jalan. Mereka terdiri dari serikat buruh, petani, nelayan, mahasiswa, organisasi perempuan, lingkungan, masyarakat adat, tenaga medis, jurnalis, seniman, kaum miskin kota, hingga jaringan kelompok masyarakat sipil lainnya.


Tema besar aksi tahun ini adalah:


“Kapitalisme, Oligarki, dan Militerisme Musuh Kelas Pekerja.”


Aksi May Day 2025 ini juga akan berlangsung serentak di berbagai daerah di Indonesia, termasuk Yogyakarta, Surabaya, Medan, Bali, Makassar, Palembang, Papua, dan lainnya.


Tuntutan utama yang diangkat GEBRAK antara lain:


Cabut UU Cipta Kerja No. 6/2023 dan seluruh peraturan turunannya; hentikan gelombang PHK massal; sahkan RUU Ketenagakerjaan Pro Buruh; berikan jaminan kerja yang layak bagi semua pekerja.


Sahkan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PRT); akui dan lindungi status pekerja sektor informal seperti pengemudi ojol, kurir, dan pekerja online; serta jamin perlindungan bagi pekerja medis, kesehatan, perikanan, pertanian, pertambangan, dan buruh migran.


Hentikan penggusuran pemukiman rakyat dan jalankan reforma agraria sejati yang menjamin akses tanah dan teknologi bagi petani kecil.


Tolak proyek-proyek strategis nasional (PSN) yang merusak lingkungan; segera sahkan RUU Masyarakat Adat demi keberlangsungan hidup komunitas adat di seluruh Indonesia.


Cabut UU TNI, tolak keterlibatan militer dalam urusan sipil; hentikan kehadiran militer di kampus, pabrik, dan desa; dan kembalikan militer ke barak.


Aksi ini merupakan bentuk konsolidasi nasional dan solidaritas seluruh elemen masyarakat terhadap perjuangan kelas pekerja yang semakin terpinggirkan dalam sistem ekonomi-politik saat ini.

 

Tags