Pekanbaru, INFO_PAS – Suasana haru dan penuh kemenangan menyelimuti Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekanbaru saat gema takbir menggema sejak subuh, menandai datangnya Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1446 H. Di tengah tembok tinggi dan jeruji besi, ratusan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) bersama petugas dan pegawai Lapas melaksanakan Sholat Idul Fitri berjamaah di lapangan olahraga Lapas Pekanbaru, Senin (31/03/2025).
Pelaksanaan Sholat Ied ini dihadiri langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Riau, Maizar, serta jajaran pejabat struktural Kanwil Ditjenpas Riau dan Lapas Pekanbaru. Dalam suasana penuh khidmat, mereka bersatu dalam doa dan takbir, melupakan sejenak sekat-sekat pembatas dan merasakan kebersamaan di hari yang fitri.
Dalam sambutannya, Maizar menyampaikan pesan mendalam tentang makna Idul Fitri yang lebih dari sekadar perayaan.
"Semoga Idul Fitri ini menjadi momentum mempererat silaturahmi, saling memaafkan, dan memperbaiki diri. Ini bukan hanya tentang pakaian baru atau hidangan khas, tetapi tentang tekad menjadi pribadi yang lebih baik, lebih taat, dan menjauhi segala larangan-Nya. Idul Fitri adalah tentang hati yang kembali suci dan ruh yang bersujud dalam damai," ungkapnya dengan penuh harapan.
Kepala Lapas Pekanbaru, Erwin Fransiskus Simangunsong, juga turut mengapresiasi seluruh pihak yang berkontribusi dalam kelancaran acara.
"Kami bersyukur Sholat Idul Fitri di Lapas Pekanbaru dapat berlangsung dengan khidmat, aman, dan tertib. Terima kasih kepada seluruh petugas, serta pihak kepolisian dan TNI yang telah membantu dalam pengamanan acara ini," ujarnya.
Usai Sholat Ied, suasana semakin syahdu saat seluruh hadirin saling bersalaman dalam rangka Halal bi Halal. Kepala Kanwil Ditjenpas Riau, Kepala Lapas, serta jajaran pejabat struktural turut berbaur dengan warga binaan, menciptakan momen kebersamaan yang penuh kehangatan. Senyum dan harapan baru terpancar dari wajah para warga binaan, seakan Idul Fitri membawa semangat perubahan dan harapan baru bagi mereka.
Perayaan Idul Fitri di Lapas Pekanbaru ini menjadi bukti bahwa di balik jeruji, kebersamaan, keimanan, dan harapan tetap dapat tumbuh, menjadikan Idul Fitri sebagai momentum yang benar-benar membawa makna kemenangan dan kesucian hati.
