Pekanbaru, Upaya mempererat hubungan kelembagaan antara insan pers dan aparat penegak hukum terus digelorakan. Kali ini, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Solidaritas Wartawan Indonesia (SWI) melakukan audiensi resmi dengan Kepala Kejaksaan Tinggi Riau, Akmal Abas, SH., MH., di ruang kerja Kajati Riau, Rabu (16/7), pukul 11.15 WIB.
Audiensi ini menjadi momentum penting bagi SWI sebagai organisasi pers yang baru terbentuk, untuk menyampaikan komitmennya dalam menjaga profesionalisme dan etika jurnalistik serta mendukung kerja-kerja positif institusi Kejati Riau dalam bingkai pemberitaan yang berimbang.
Ketua Umum DPP SWI, Suwandi Erikson Nababan, SH., MH., dalam sambutannya menyampaikan bahwa kehadiran SWI bukan sekadar organisasi wartawan biasa, melainkan garda terdepan dalam mengawal informasi publik yang bermutu dan bertanggung jawab.
“Solidaritas Wartawan Indonesia hadir dengan semangat menjaga marwah pers, serta membangun kemitraan positif bersama institusi strategis seperti Kejaksaan Tinggi Riau. Kami berkomitmen untuk menyajikan pemberitaan profesional dan sesuai dengan kode etik jurnalistik,” ungkap Suwandi.
Didampingi oleh Sekretaris Jenderal Firman Nazara, Bendahara Umum J. Harianja, Ketua OKK Robert, dan Ketua Bidang Fauziah yang juga mewakili unsur Srikandi SWI, rombongan audiensi diterima langsung oleh Kajati Riau Akmal Abas, SH., MH., beserta jajaran, antara lain Plh. Asintel Tomy, Kepala TU Rama Eka, dan Kasipenkum Zikrullah, SH., MH.
Dalam dialog yang berlangsung akrab dan penuh antusias, Kajati Riau menyampaikan dukungan terhadap eksistensi SWI.
Ia berharap keberadaan SWI mampu memberikan warna baru dalam dunia jurnalistik, terutama dalam pemberitaan hukum yang edukatif dan objektif.
“Saya menyambut baik semangat kawan-kawan SWI. Namun saya tekankan, sebuah berita harus berimbang. Jangan sampai hanya berdasarkan opini tanpa dasar yang kuat,” tegas Akmal Abas.
Ia menambahkan, Kejati Riau siap bermitra dengan insan pers yang memiliki integritas dan komitmen dalam menyampaikan informasi yang mencerahkan publik.
“Kami mendukung penuh kegiatan SWI, selama itu positif dan membangun. SWI bisa menjadi corong informasi masyarakat dalam menyampaikan kinerja Kejaksaan kepada publik,” tutupnya.
Audiensi ditutup dengan sesi foto bersama dan bincang santai sambil menikmati suguhan kopi dan camilan.
Momen tersebut mencerminkan keakraban yang dibangun dalam suasana saling menghargai, menandai awal sinergi yang diharapkan terus berlanjut di masa mendatang.