Pekanbaru, Dalam rangka melaksanakan Arahan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, khususnya pada poin pertama tentang pemberantasan peredaran narkoba dan berbagai modus penipuan di dalam Lapas dan Rutan, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekanbaru kembali menggelar razia rutin di kamar hunian warga binaan, Rabu (2/7).
Kegiatan ini juga merupakan tindak lanjut dari instruksi Direktur Jenderal Pemasyarakatan melalui Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Riau untuk menciptakan Lapas yang bersih dari narkoba, handphone ilegal, dan pungutan liar.
Razia dipimpin langsung oleh Kepala Pengamanan Lapas Pekanbaru, Febri Sadam, yang sebelumnya mengawali kegiatan dengan apel bersama seluruh petugas di Lapangan Olahraga Lapas Pekanbaru.
Dalam arahannya, Febri menyampaikan pendekatan persuasif kepada warga binaan mengenai pentingnya mematuhi tata tertib serta mendorong pemanfaatan layanan komunikasi resmi melalui Wartelsuspas yang telah tersedia di masing-masing blok. Ia juga mengajak seluruh warga binaan untuk turut menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan Lapas secara kolektif.
Pelaksanaan razia dilakukan secara sistematis oleh dua tim yang menyisir kamar hunian dengan teliti. Dalam razia tersebut, petugas berhasil menyita sejumlah barang terlarang seperti kabel ilegal, charger, sendok, gunting, dan berbagai benda lain yang berpotensi mengganggu keamanan.
Seluruh barang temuan langsung diinventarisasi untuk kemudian dimusnahkan sesuai prosedur yang berlaku.
Kepala Lapas Kelas IIA Pekanbaru, Erwin Fransiskus Simangunsong, dalam pernyataannya menyampaikan bahwa kegiatan razia ini merupakan bentuk nyata komitmen Lapas Pekanbaru dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif.
“Lapas Pekanbaru tidak pernah lelah dan terus berkomitmen penuh dalam menciptakan suasana kondusif dan membangun pembinaan yang maksimal bagi warga binaan. Kegiatan ini menjadi bagian penting dari pelaksanaan arahan Menteri dan wujud nyata Lapas yang bersih dari narkoba, handphone ilegal, serta pungutan liar,” ujar Erwin.
Lapas Pekanbaru akan terus melaksanakan kegiatan serupa secara rutin sebagai bagian dari strategi deteksi dini dalam mencegah gangguan keamanan dan ketertiban (kamtib) serta mewujudkan pemasyarakatan yang profesional, akuntabel, dan bebas dari penyalahgunaan wewenang.
